B. Daerah

Pertanyaan

Jang
Hirup teh teu gampang
Teu cukup ku dipikiran
Bari kudu dilakonan
Jang
Jalan kahirupan
Heunteu sapanjang na datar
Aya mudun jeung tanjakan

Kudu sabar dina kurang
Ulah neupak dada beunghar
Salawasna kudu syukur
Eling ka nu Maha Agung
Kade hidep bisi kufur

Jang
Cing jadi jalma hade
Cing jadi jelema gede
Beunghar harta jeumar hate
Jang
Hidep cing ngajalma
Turut parentah agama
Ulah jauh ti ulama

Nyobat sareng ahli tobat
Dalit sareng para kiyai
Hirup keuna ku owah gingsir
Ngarah aya anu ngageuing
Mangsa lengkah ninggang salah

Cing pinter tur bener
Cing jujur ton bohong
Ulah nganyeurikeun batur
Ngarah hirup loba dulur

Raksa ucap langkah
Tekad jeung tabe'at
Ngarah pinanggih bagja
Salamet dunia akherat

Jang..
Jang…
Cing jadi jalma sholeh
Jang…. Jang…
Hidep cing sholeh

carilah kalimat yang purwakanti?

1 Jawaban

  • Carilah kalimat yang purwakanti dalam sajak Sunda Jang

    Jawaban

    Pendahuluan

    Purwakanti adalah kedekatan suara suku kata antar kata-kata yang ada dalam sebuah puisi, seperti sajak. Dilihat dari posisinya, ada dua macam purwakanti, yaitu yang disebut purwakanti rantayan dan purwakanti runtuyan.

    Purwakanti rantayan adalah purwakanti antar kata-kata yang ada dalam satu baris puisi. Sedangkan purwakanti runtuyan adalah purwakanti antar kata-kata yang ada antar baris puisi.  

    Dalam sastra Sunda, sajak merupakan bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan, yaitu seperti mantra dan pupujian.

    Meskipun sajak tidak begitu terikat oleh aturan, dalam pedoman membuat sajak ada salah satu unsur yang dapat membuat kata-kata yang ada dalam sajak menjadi lebih indah, yaitu dengan menerapkan purwakanti.  

    Pembahasan

    Dalam sajak Sunda Jang yang paling terlihat jelas adalah purwakanti runtuyan yaitu pada bait pertama yaitu antar kata-kata Jang, gampang, dipikiran, dan dilakonan atau pada bait ke tiga yaitu antar kata-kata kurang, beunghar dan antar kata-kata syukur, Agung dan kufur, dan seterusnya dapat dilihat dalam tiap baitnya.

    Sedangakn untuk purwakanti rantayan yang ada pada sajak Jang adalah seperti pada bait ke enam antar kata-kata yang ada pada baris pertama yaitu kata nyobat dengan kata tobat, atau pada baris ke dua antara kata dalit dengan kata kiyai, dn seterusnya

    Kesimpulan

    Sajak adalah termasuk ke dalam bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan. Adanya ketentuan tentang purwakanti dalam sajak bukan merupakan keharusan. Tetapi, purwakanti adalah cara untuk membuat kata-kata yang ada dalam sebuah sajak menjadi enak atau indah kedengarannya.  

    Pelajari lebih lanjut

    1. Apa arti kata murwkanti https://brainly.co.id/tugas/1380195

    2. Contoh analisa purwakanti https://brainly.co.id/tugas/6725899

    -----

    Detil Jawaban

    Kelas : VII (1 SMP)

    Mapel : Bahasa Sunda - Sajak

    Bab : 6

    Kode : 7.13.6

    Kata Kunci : Purwakanti, sajak Sunda Jang

Pertanyaan Lainnya