Tuliskan Tajwid dan mufradat surah al furqon ayat 63
B. Arab
nasywazx
Pertanyaan
Tuliskan Tajwid dan mufradat surah al furqon ayat 63
1 Jawaban
-
1. Jawaban ZaskiaShalsabyla

Artinya:
63. dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
64. dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka
Tajwid :
Mad Asli Alif Lam Syamsiyah
Mad Iwad Alif Lam Qomariyah
Idgham Bighunnah Izhar Syafawi
Isi Kandungan:
Ciri-ciri hamba Allah Yang Maha Penyayang:
1. Berjalan di atas bumi dengan rendah hati
2. Mengucapkan kata yang mengandung keselamatan kepada orang-orang jahil yang menyapa mereka
3. Melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Allah
Tafsir:
‘Ibaadurrahman adalah hamba hamba Tuhan yang Maha Penyayang dan dijamin masuk surga. Pada ayat 63 tersebut dengan jelas dikatakan, bahwa salah satu ciri ‘Ibaadurrahman itu adalah mereka yang berjalan di muka bumi ini dalam keadaan tawadhu’, dalam keadaan tunduk, dalam keadaan merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang sangat kecil, tak mempunyai kekayaan apapun, tak memiliki ilmu apapun, walaupun orang lain memandang bahwa dirinya adalah orang yang berilmu, orang yang kaya, ataupun orang yang memegang jabatan tinggi.
Dan dalam ayat 64 disebutkan bahwa ciri lain dari ‘Ibaadurrahman adalah orang-orang yang banyak mengerjakan shalat malam dan ikhlas dalam mengerjakannya demi Tuhan mereka serta senantiasa tunduk merendahkan diri kepada-Nya. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta’ala di dalam ayat yang lain (yang artinya), “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam) dan mereka selalu berdoa kepada Tuhannya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah : 16). Dalam sebuah hadist juga disebutkan "Sesungguhnya saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang bersujud." (HR Muslim).