B. Indonesia

Pertanyaan

pidato tentang membangun gizi pangan keluarga
tolong dijawab!,buat dikumpul besok!!

1 Jawaban

  • Mengingat Negara kita merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan hidupnya. Dengan menjaga kesehatan hidup, akan dapat memperbaiki kualitas hidup seseorang atau mesyarakat tersebut dengan sendirinya. Misalnya, apakah mungkin kita dapat bekerja atau beraktivitas dengan keadaan fisik maupun jiwa yang kurang (tidak) sehat?
    Itu semua tidak akan terjadi, apabila terjadi pun hasilnya tidak akan maksimal atau tidak sebaik jika kita dalam kondisi sehat.
    Cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjaga ataupun menghindari penyakit (permasalahan) yang terjadi didalam diri agar badan selalu sehat, diantaranya: Makan makananlah yang bergizi dan bermanfaat bagi tubuh tanpa mengurangi atau menambahkan kandungan yang terdapat didalamnya. Percayalah, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan nutrisi dapat menambah umur hidup kita. Mengapa saya mengatakan seperti itu? Karena makanan pada saat ini banyak makanan yang mengandung zat-zat kimia (tidak semua). Zat-zat kimia yang terkandung dalam makanan dapat menimbulkan penyakit yang sangat membahayakan bagi tubuh. Misalnya saja penggunaan zat pewarna pada makanan dan minuman, selain itu penggunaan vetsin yang berlebihan dapat juga menyebabkan penyakit. Seperti usus buntu, kanker, jantung, rematik dan penyakit lainnya. Selain menghindari makanan yang mengaundung zat kimia. Satu hal lagi yang perlu di jauhkan bahkan dihilangkan yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berbau Junk Food (siap saji) atau Fast Food (cepat saji). Maka, sebaiknya kita makan makanan yang dapat membuat tubuh kita sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan atau makanan 4 sehat 5 sempurna.
    Seorang dosen Metode Penelitian Sosial di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi WJB mengatakan “Kecerdasan seorang anak tergantung dari supply makanan yang ia terima”. Pernyataan tersebut memang benar adanya, karena supply makanan yang diterima akan memengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak. Dengan pemberian gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap maka otak anak tersebut akan (lebih) menjadi baik dan lebih kreatif. Memang, dalam pemberian gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap kepada anak memiliki masalah yang tidak bisa dihindari, yaitu masalah perekonomian.
    Dapat kita ketahui Negara kita 80%-nya adalah penduduk yang perekonomiannya kelas menengah kebawah (dapat dikatakan mayoritas berpenduduk miskin). Maka bagaimana mungkin (kemungkinan besar) kebutuhan gizi dan nutrisi yang diberikan kepada seorang anak dapat terpenuhi dengan baik dan lengkap. Mengapa demikian? Karena, untuk memenuhi kebutuhan tersebut setidak-tidaknya harus memiliki perekonomian yang baik (memerlukan biaya yang cukup besar). Contohnya saja, untuk memberikan susu lanjutan (susu kaleng) kepada seorang anak kita harus membelinya, tidak mungkin dengan cuma-cuma kita mendapatkannya. Terkecuali kita mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan anak (bayi atau balita) yang rutin dan memiliki sapi untuk diperah susunya (dan itu juga memerlukan biaya, yaitu untuk membeli sapi dan memberinya makan).
    Kecerdasan seorang anak tidak hanya dapat dipengaruhi oleh supply makanan yang ia terima, tapi dapat juga dari dalam dirinya sendiri berkat ketekunan atau keuletan yang ia lakukan. Dapat juga memang sudah diciptakan sebagai manusia cerdas, akan tetapi tetap saja harus didorong dengan ketekunan yang ia lakukan dan supply makanan yang ia terima selama hidupnya.
    Kita dapat membandingkan anak-anak yang menerima gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap dari orang tuanya, dengan yang kurang (tidak) menerima gizi yang baik dan lengkap. Salah satunya adalah seorang anak yang menerima gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap dari orang tuanya, dalam berfikir, bertindak atau melakukan segala sesuatu lebih cepat atau lebih baik, dibandingkan dengan anak yang kurang (tidak) menerima gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap. Selain cara berfikir, dari postur tubuh atau fisik si anak dapat pula di bedakan. Anak yang menerima gizi dan nutrisi yang baik dan lengkap akan terlihat lebih sehat (setidaknya lebih berisi atau lebih gemuk), sedangkan anak yang kurang (tidak) menerima gizi dan nutrisi yang baik atau lengkap akan terlihat kurus “kering”, walaupun ada yang gemuk setidaknya ia memiliki sedikit atau beberapa penyakit (seperti Maag maupun busung lapar).
    Maka di akhir pembicaraan, marilah kita jaga kesehatan tubuh dengan pola hidup yang sehat dan menjaga lingkungan, agar terjaga dari segala macam penyakit. Selain itu, berikanlah anak-anak kita setidaknya pasokan gizi dan nutrisi yang baik, agar dapat hidup sehat dan bahagia.

Pertanyaan Lainnya