Ceritakan sejarah singkat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
PPKn
fathriatiara
Pertanyaan
Ceritakan sejarah singkat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban akbartaufik326
Tanggal 16 September 1945, W.R. Petterson dengan menumpang kapal Cumberland yang mendarat di Tanjung Periok. Pasukan –pasukan AFNEI ( Allied Forces Netherlands East Indies ) hanya bertugas di Sumatera dan Jawa. Adapun pendudukan daerah Indonesia selebihnya diserahkan kepada angkatan perang Australia.
Ikut bersama rombongan itu, antara lain tokoh tentara NICA Vander Plas. Kemudian tanggal 29 September 1945 datang lagi tentara Sekutu yang tergabung dalam AFNEI sdi bawah pimpinan Christison. Tentara Sekutu ( AFNEI ) di Indonesia memiliki tugas, antara lain:
Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.Membebaskan tentara Sekutu yang ditahan oleh Jepang.Melucuti dan mengumpulkan orang-orang Jepang untuk di pulangkan kembali ke negerinya. Akan tetapi, ternayata kedatangan tentara Sekutu diboncengi oleh tentara NICA ( Belanda ). Tentara NICA ingin menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia. Hal ini menimbulkan kecurigaan bangsa Indonesia. Kecurigaan itu makin terbukti dengan dipersenjatainya tentara KNIL, yang baru di lepaskan dari tawanan Jepang. Kedatangan NICA dan dipwersenjatainya KNIL, telah menimbulkan permusuhan dan bentrokkan senjata. Bentrokan dan permusuhan terjadi hampir di seluruh penjuru Tanah Air, seperti di Surabaya, Medan, Bali dan di Ambarawa.
Insiden Bendera di Surabaya Insiden Bendera di Surabaya di awali dengan pendartan tentarq Sekutu dan NICA di Surabaya. Belanda dan Sekutu yang mendarat di Surabaya menginginkan Hotel Yamatodijadikan markas tentara Belanda di Hitel Yamato dan diganti dengan bendara Belanda ( merah – putih – biru ). Tindakan Belanda tersebut tentu saja menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Dengan gagah berani, arek-arek Surabaya menyerbu Hotel Yamato untuk menurunkan bebdera Belanda . setelah sampai di bawah, bendera Belanda dirobek yang warna birunya lalu dikibarkan kembali sebagai bendera Merah Putih. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 19 September 1945., untuk mengenang peristiwa itu, kini di depan Hotel Yamato di bangun monumen perjuangan.
Peristiwa Heroik di Surabaya
Pasukan Sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Pasukan ini dipimpin oleh Brigjen A>W>S. Mallaby. Kedatangan tentara Sekutu di Surabaya ternyata membuat ulah yang sangat mengecewakan rakyat. Tentara Sekutu telah membebaskan orang-orang Belanda yang ditahan di penjara Kalisosok. Mereka juga menduduki Pakalan Udara Tanjung Perak dan Gedung Internatio.
Melihat ulah tentara Sekutu, maka rakyat mulai mengadakan perlawanan. Terjadilah pertempuran di berbagai tempat. Pertempuran baru merdah setelah tercapai perundingan gencatan senjata. Akan tetapi tembak- menembak masih terjadi di Gedung Internatio dekat Jembatan Merah. Tembak – menembak pun makin gencar. Dalam insiden tembak – menembak.
Tewasnya Brigjen Mallaby itu telah menjadikan hubungan tentara Sekutu (Inggris ) dengan Indonesia makin memburuk. Pihak Sekutu menuduh pihak Indonesia yang telah membunuh Brigjen Mallaby. Oleh karena itu, pihak Inggris dibawah pimpinan E>C. Mansergh mengeluarkan ultimantum agar tentara dan para pemuda Surabaya menyerah paling lambat pukul 06.00 pada tanggal 10 November 1945. Ternyata ultimatum dari Inggris itu dipedulikan. Sehingga Inggris naik pitam dan segera melancarkan serangan besar-besaran di Kota Surabaya. Para penjuang kita berusaha sekuat tenaga menangkis semua serangan tentara Sekutu yang dilancarkan dari darat, laut dan udara. Para tokoh yang memimpin dan memberikan dorongan bagi penjuang kita antara Gubernur Suryo dan Jonosewoyo selaku Komandan Devisi Surabaya.
Kita tidak dapat melupakan peranan pemuda Sutomo atau Bung Tomo. Pidato-pidatonya yang menggolora berhasil membakar semangat arek-arek Surabaya untuk bertempur, maju terus pantang mundur demi Tuhan dan membela bumi kelahirannya. Tokoh yang berhasil membakar semangat selain Bung Tomo adalah Krut Tantri. Ia seorang wanita Amerika yang ikut membakar semangat para pejuang kita untuk terus berperang demi melawan kekuatan asing.
Hampir lebih dari tiga minggu para pejuang di Surabaya telah bertempu mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan dengan penuh semangat kepahlawanan. Banyak korban yang jatuh dalam pertempuran heroik itu. Untuk mengenang peristiwa heroik di Surabaya itu, setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sebagai peringatan Kota Surabya, maka dibangunlah Tugu Pahlawan.